RSS

About

Karya Tulis Ilmiah - Lurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Buku-buku Ilmu Pengetahuan





KURANGNYA MINAT BACA SISWA TERHADAP BUKU-BUKU ILMU PENGETAHUAN

Karya Tulis Ilmiah untuk Memenuhi
Tugas Bahasa Indonesia Semester II TA 2012/2013



Oleh
HUMAIRA MIFTAHUR RAHMI
XI IPA 1



SMAN 1 PADANG PANJANG
TAHUN 2013


ABSTRACT

HUMAIRA MIFTAHUR Rahmi. 2013. Students Against Lack of Interest Read Books Science.
Novels and comics are one of the favorite reading material for students especially high school students as young teens. Besides its not boring and can eliminate boredom, novels and comics can give new life lessons and inspiring. However, if you feel like reading it off-limits for reasonableness, it will be a bad influence on the school. This is exactly what the background to the research formulation of the problem (1) Do you like to read? (2) What are the reasons students prefer novels, comics, or the readings are less important than textbooks and science? Expected from this research readers can understand and know about how where the importance of reading and reading what exactly should be preferred in the present that we are student status. After doing research with a questionnaire and also spread observation, it turns out the majority of respondents said that they like to read. Although not a few who chose the books of science and motivation as reading material they like, but still, novels or comics more likely they preferred. Even when compared with school books though.
















ABSTRAK

HUMAIRA MIFTAHUR RAHMI. 2013. Kurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Buku-buku Ilmu Pengetahuan.
Novel dan komik adalah salah satu bacaan yang menjadi favorit bagi pelajar apalagi pelajar-pelajar SMA yang masih berusia remaja. Selain sifatnya yang tidak membosankan dan dapat menghilangkan rasa jenuh, novel dan komik dapat memberi pelajaran hidup yang baru dan memberi inspirasi. Namun, jika rasa suka untuk membacanya sudah melewati batas kewajaran, maka akan memberi pengaruh buruk pada sekolah. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang penelitian dengan rumusan masalah (1) Apakah anda suka membaca? (2) Apa alasan siswa lebih memilih novel, komik, ataupun bacaan-bacaan yang kurang penting dibanding buku-buku pelajaran dan ilmu pengetahuan? Diharapkan dari penelitian ini pembaca dapat memahami dan mngerti tentang bagai mana pentingnya membaca dan bacaan apa yang sebenarnya harus lebih diutamakan pada saat sekarang yang statusnya kita adalah pelajar. Setelah dilakukan penelitian dengan menyebar kuisioner dan juga observasi, ternyata sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka suka membaca. Meskipun tidak sedikit juga yang memilih buku-buku ilmu pengetahua dan motifasi sebagai bahan bacaan yang disukai, namun tetap saja novel atau komik yang lebih cenderung mereka utamakan. Bahkan jika dibandingkan dengan buku-buku pelajaran sekolah sekalipun.











KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Kurangnya minat baca siswa terhadap buku-buku ilmu pengetahuan” ini. Tanpa pertolongan-Nya karya tulis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia serta agar pembaca dapat mengetahui bagaimana pentingnya membaca buku-buku pelajaran dan ilmu pengetahuan dibandingkan membaca novel dan bacaan lain yang rasanya kurang berguna khususnya bagi pelajar  berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai sumber.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nailil Husna sebagai guru pembimbing yang telah sangat banyak membantu dalam proses pembuatan karya ilmiah ini hingga akhirnya selesai. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi positif baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini. Baik dalam isi maupun sistematikanya. Ini karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena penulis akan menerima segala kritik, saran serta masukan yang konstruktif demi perbaikan karya ilmiah ini. Penulis mengucapkan terimakasih atas kritik dan saran yang diberikan.
Saya harap karya ilmiah ini dapat memberi manfaat baik bagi penulis maupun pembaca, masyarakat dan juga ilmu pengetahuan.

Padang Panjang,     Maret 2013

Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Intensitas Rasa Gemar Membaca................................................................. 7
Tabel 2 Buku yang Biasa Dijadikan Bahan Bacaan.................................................. 8
Tabel 3 Mempunyai Jam Wajib Untuk Membaca?................................................... 9
Tabel 4 Rutinitas Jam Wajib Membaca..................................................................... 10
Tabel 5 Buku Bacaan yang Dibaca Pada Jam Wajib Membaca................................ 10
Tabel 6 Memiliki Banyak Koleksi Novel Dan/Atau Komik..................................... 12
Tabel 7 Intensitas Membaca Novel/komik Pada Jam Pelajaran Sekolah.................. 13
Tabel 8 Perasaan Jika Tertinggal Satu Edisi Novel atau Komik Terbaru.................. 14
Tabel 9 Pengaruh Dari Kebiasaan Membaca Novel/Komik...................................... 15
Tabel 10 Manfaat yang Dirasakan Dari Suka Membaca Novel/Komik.................... 16
Tabel 11 Langganan Koran Di Rumah..................................................................... 17
Tabel 12 Pemanfaatan Langganan Koran Asrama.................................................... 18
Tabel 13 Merasa Kurang Bila Lupa Bca Koran Sehari Saja..................................... 19
Tabel 14 Kelengkapan Buku Pelajaran Sekolah........................................................ 20
Tabel 15 Selesai Memahami Buku Pelajaran Sekolah yang Ada.............................. 21
Tabel 16 Suka membaca buku-buku motivasi dan Ilmu Pengetahuan...................... 22
Tabel 17 Intensitas Memiliki Buku Ilmu Pengetahuan & Motivasi.......................... 23
Tabel 18 Kenapa Bisa Memiliki Buku Ilmu Pengetahuan & Motivasi..................... 24
Tabel 19 Buku yang Selesai Dibaca.......................................................................... 24
Tabel 20 Rasa Penting Terhadap Buku Ilmu Pengetahu & Motivasi........................ 26






DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Intensitas Rasa Gemar Membaca............................................................ 8
Diagram 2 Buku Yang Biasa Dijadikan Bahan Bacaan........................................... 9
Diagram 3 Jam Wajib Membaca............................................................................... 11
Diagram 4 Siswa yang Memiliki Banyak Koleksi Novel/Komik.............................. 12
Diagram 5 Intensitas Membaca Novel/komik di Sekolah......................................... 13
Diagram 6 Rasa Rugi Tertinggal Edisi Novel/Komik Terbaru................................. 14
Diagram 7 Pengaruh Dari Kebiasaan Membaca Novel/Komik................................. 15
Diagram 8 Manfaat yang Dirasakan Dari Membaca Novel atau Komik.................. 16
Diagram 9 Langganan Koran di Rumah................................................................... 17
Diagram 10 Pemaanfaatan Langganan Koran Asrama............................................. 18
Diagram 11 Rasa Kekurangan Jika Tidak Membaca Koran Sehari Saja.................. 19
Diagram 12 Kelengkapan Buku Pelajaran Sekolah.................................................. 20
Diagram 13 Bahas Buku Pelajaran Sekolah.............................................................. 21
Diagram 14 Membaca Buku-buku Ilmu Pengetahuan dan Motivasi........................ 22
Diagram 15 Buku Ilmu Pengetahuan & Motivasi..................................................... 25
Diagram 16 Rasa Penting Terhadap Buku Ilmu Pengetahuan.................................. 26








DAFTAR ISI
ABSTRACT.............................................................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... iv
DAFTAR DIAGRAM.............................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C.     Tujuan Penelitian............................................................................................ 2
D.    Manfaat Penelitian......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian.............................................................................................. 5
B.     Waktu dan Tempat........................................................................................ 5
C.     Populasi dan Sampel..................................................................................... 5
D.    Teknik Pengambilan Data............................................................................. 5
E.     Teknik Analisis Data..................................................................................... 6
F.      Teknik Pengolahan Data............................................................................... 6
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................ 7
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................... 27
B.     Saran............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 29
LAMPIRAN............................................................................................................30



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Membaca adalah hal yang sangat krusial dan merupakan cara utama untuk mengetahui dan mengenal  berbagai hal baru yang menunjang kehidupan. Sebagai seorang siswa membaca buku-buku ilmu pengetahuan yang menunjang proses sekolah merupakan hal penting yang harusnya diminati. Dengan membaca setiap individu akan menegetahui perkembangan ilmu di dunia dari waktu ke waktu. Dengan keuntungan yang sangat banyak tersebut, sekarang ini justru minat membaca yang rendah khususnya buku-buku yang menyangkut aktifitas belajar para siswa menjadi keadaan yang sudah umum di kalangan pelajar.
Jika disuruh memilih, sebagian besar kalangan siswa akan lebih memilih novel dan komik sebagai bacaannya sehari-hari dibandingkan buku-buku pelajaran. Keadaan yang sangat disayangkan. Apalagi dengan keadaan sekarang yang telah sangat banyak menyediakan fasilitas-fasilitas untuk membaca secara mudah dan cuma-cuma.
Keadaan tersebut juga terjadi di Asrama SMAN 1 Padang Panjang. Sejak Generasi-generasi terhadahulu
Berdasarkan latar belakang di atas Karya ilmiah dengan judul “Kurangnya minat baca siswa terhadap buku-buku ilmu pengetahuan” ini cukup menarik untuk dibahas.

B.      Rumusan masalah

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang di atas, adapun rumusan masalah karya ilmiah ini adalah :
1.      Apakah anda suka membaca?
2.      Apa alasan siswa lebih memilih novel, komik, ataupun bacaan-bacaan yang kurang penting dibanding buku-buku pelajaran dan ilmu pengetahuan?

C.      Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui manfaat dan keuntungan besar yang bisa diperoleh dari membaca
2.      Mengetahui penyebab dan alasan siswa memilih bacaan-bacaan seperti novel & komik dibandingkan buku-buku pelajaran dan buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan
                                                        
D.    Manfaat Penelitian
1.      Bagi Ilmu pengetahuan          
Menambah khasanah ilmu pengetahuan.

2.      Bagi Siswa
Memberi gambaran dan sugesti tentang bagaimana lebih pentingnya membaca buku-buku pelajaran dan buku-buku ilmu pengetahuan di bandingkan novel dan komik.

3.      Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan kreatifitas.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



1.      Pengertian Ilmu


ilmu

il.mu
[n] (1) pengetahuan tt suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu: dia memperoleh gelar doktor dl -- pendidikan; (2) pengetahuan atau kepandaian (tt soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb





.      2. Pengertiaan Novel

novel

no.vel
[n Sas] karangan prosa yg panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku


.      3. Pengertian Pelajar
Pelajar  pel.a.jar
[n] anak sekolah (terutama pd sekolah dasar dan sekolah lanjutan); anak didik; murid; siswa

4.      4. Pengertian Baca
Baca  ba.ca
[v] , mem.ba.ca v (1) melihat serta memahami isi dr apa yg tertulis (dng melisankan atau hanya dl hati): dia jangan diganggu, krn sedang -- buku; (2) mengeja atau melafalkan apa yg tertulis; (3)mengucapkan: -- doa, -- mantra; (4) mengetahui; meramalkan: ia dapat -- suratan tangan (garis-garis pd telapak tangan); (5) memperhitungkan; memahami: seorang pemain yg baik harus pandai -- permainan lawan

5.      5. Pengertian Buku
Buku
bu.ku
[n] lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab

siswa
sis.wa
[n] murid (terutama pd tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar: -- SMU
6.      6. Pengertian Siswa



7.   Pengertian Minat

minat
mi.nat
[n] kecenderungan hati yg tinggi thd sesuatu; gairah; keinginan: saya tidak ada -- untuk belajar melukis




 
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis peneliatian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian bidang sosial yang disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi terus menerus.

B. Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilakukan di Asrama SMAN 1 Padang Panjang dengan waktu dimulai dari sejak diberikannya tugas ini yaitu pada pertengahan Februari sampai dengan selesai.

C. Populasi dan Sampel
Penelitian akan dilakukan pada 40 orang siswa Asrama SMAN 1 Padang Panjang yang dipilih secara acak.

D. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.    Quisioner
Pada quisioner objek penelitian mengisi 15 pertanyaan berupa pilihan ganda yang diberikan oleh peneliti.
b.      Observasi
Peneliti akan melakukan observasi untuk mengamati siswa asrama sehubungan dengan penelitian ini.
E.   Teknik Analisis Data
Data Primer        :   Angket kepada 40 orang  siswa asrama SMAN 1 Padang Panjang
Data Sekunder    :   Observasi

F.  Teknik Pengolahan Data
·         Reduksi data, dengan menyeleksi data-data yang telah dikumpulkan dan mengabaikan data-data yang dirasa tidak perlu agar dalam penelitian dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi, dan untuk menyederhanakan penelitian.
·         Observasi dan mengamati menganai perkembangan novel dan komik yang beredar di asrama.
·         Generalisasi dari hasil kuesioner dan observasi lalu membuat sebuah kesimpulan dari data yang telah terkumpulan dan akhirnya akan tampaklah gambaran yang sebanarnya.





BAB IV
HASIL PENELITIAN

Dari hasil yang terlihat pada kuisioner yang telah disebar kepada 40 orang siswa Asrama SMAN 1 Padang Panjang sebagai responden yang kemudian telah diolah, maka didapatkan hasil dari penelitian yang berjudul Kurangnya Minat Baca Siswa Terhadap Buku-Buku Ilmu Pengetahuan ini.

Tabel 1 Intensitas Rasa Gemar Membaca
Sangat suka
Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
11 orang
24 orang
3 orang
2 orang

Dari data yang tertera pada Tabel 1 di atas, diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa yang menjadi responden ada 11 orang yang sangat suka membaca, yaitu sebanyak 27,50%. Kemudian 24 orang atau sebanyak 60% suka membaca, 3 orang yaitu sebanyak 7,50% tidak
suka membaca dan 2 orang atau sebanyak 5% sangat tidak suka membaca.

Diagram 1 Intensitas Rasa Gemar Membaca

Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak siswa yang suka membaca bahkan sangat suka membaca. Namun demikian tetap masih ada sedikit dari siswa yang menjadi responden tersebut yang tidak suka bahkan sangat tidak suka membaca.
Tabel 2 Buku yang Biasa Dijadikan Bahan Bacaan
Buku pelajaran sekolah
Buku ilmu pengetahuan dan motivasi
Noven atau komik
Dan lain-lain
1 orang
4 orang
30 orang
5 orang

Dari Tabel 2 ini, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa ada 30 orang yang menjadikan novel atau komik sebagai bahan bacaan yang sangat disukainya, yaitu sebanyak 75%. Sementara buku ilmu pengetahuan & motivasi hanya sebanyak 4 orang dari 40 orang siswa
atau sebanyak 10% saja.
Diagram 2 Buku Yang Biasa Dijadikan Bahan Bacaan

Bahkan untuk buku pelajaran sekolah yang merupkan sumber ilmu dan harusnya menjadi bacaan penting bagi para siswa hanya 1 orang dari 40 orang siswa yang memilih untuk dijadikan bacaan yang disukainya. Hasilnya yang nampak tidak cocok untuk subjek penelitiannya. Padaha responden yang diteliti adalah para siswa, seharusnya buku pelajaran sekolah termasuk pilihan yang banyak dipilih oleh responden. Kemudian untuk pilihan dan lain-lain ada sebanyak 5 orang atau sebanyak 12,50%. Pada pilihan dan lain-lain ini, beragam bacaan lain yang dituliskan oleh responden. Seperti Al-Qur’an, tabloid & majalah maupun koran.

Tabel 3 Mempunyai Jam Wajib Untuk Membaca
Ya
Tidak
9 orang
31 orang

Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang telah menjawab apakah mereka mempunyai jam wajib untuk mebaca setiap harinya, ternyata hanya 9 orang atau 22,50% yang menjawab Ya, sementara 31 orang lainnya yaitu 77,50% menjawab Tidak. Dari sini bisa di ambil kesimpulan bahwa hanya sedikit yang menyediakan waktu khusus untuk membaca setiap harinya. Kemudian untuk pertanyaan nomor 4 & 5 pada kuisioner adalah pertanyaan yang hanya akan di jawab oleh responden yang menjawab Ya pada pertanyaan nomor 3 ini.
Untuk pertanyaan nomor 4, yaitu ‘Apakah jam wajib membaca tersebut berjalan secara rutinitas dan teratur?’ dapat dilihat dari Tabel 4 berikut:

Tabel 4 Rutinitas Jam Wajib Membaca
Ya
Kadang-kadang
Tidak
2 orang
7 orang
-

Dari data tersebut memang terlihat tidak ada dari 9 orang siswa yang memiliki jam wajib membaca (pada Tabel 3) yang sama sekali tidak menjalankan jam wajib membacanya. Dari 9 orang tersebut, ada 2 orang yang benar-benar menjalankan jam wajib membacanya dan ada 7 orang sisanya hanya kadang-kadang saja menjalankan jam wajib belajar tersebut.
Kemudian pertanyaan nomor 5 yaitu yang menanyakan mengenai bacaan yang biasa di bacanya pada jam wajib membaca tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5 Buku Bacaan yang Dibaca Pada Jam Wajib Membaca
Buku pelajaran sekolah
Buku ilmu pengetahuan dan motivasi
Novel atau komik
Dan lain-lain
1 orang
1 orang
6 orang
1 orang

Terlihat pada Tabel 5 tersebut, dari 9 respoden yang memiliki jam wajib membaca, 6 orang dari sembilan orang tersebut memilih novel atau komik yang menjadi bacaannya pada jam wajib membaca yang dilakukan setiap harinya. Sungguh hasil yang sebenarnya mengganjal untuk responden yang merupakan siswa. Sedangkan untuk pilihan buku pelajaran sekolah, ilmu pengetahuan & motivasi, serta pilihan dan lain-lain masing-masingnya hanya ada 1 orang siswa yang memilih. Untuk 3 pertanyaan yang datanya telah ditampilkan pada tiga tabel (Tabel`3, Tabel 4, dan Tabel 5) yang saling berhubungan ini dapat dilihat pula pada Diagram 3 berikut:
Diagram 3 Jam Wajib Membaca





Tabel 6 Apakah anda memiiki banyak koleksi novel dan/atau komik?
Ya
Tidak
19 orang
21 orang

Dari Tabel 6 tersebut dapat dilihat bahwa 19 orang dari 40 orang siswa sebagai responden menyatakan ‘Ya’ pada pertanyaan ke-6 ini. Itu artinya ada 19 orang atau 47,5% responden yang memiliki banyak koleksi novel atau komik (Diagram 4). Koleksi-koleksi novel yang dimiliki responden berdasarkan data yang dituliskan serta pengamatan yang didapatkan oleh peneliti didominasi oleh novel-novel yang bertemakan rmaja dan kehidupan usia remaja, seperti seputar masalah kisah-kisah percintaan remaja, persahabatan, fantasi dan lain-lain. Sementara untuk komik, kebanyakan dari responden memiliki koleksi komik-komik Jepang.

Diagram 4 Siswa yang Memiliki Banyak Koleksi Novel/Komik


Untuk bisa memiliki banyak koleksi novel atau pun komik, akan aneh rasanya bila individu tersebut tidak suka atau mungkin tidak hobby membaca novel atau komik tersebut. Jika sudah nyaris setengan dari responden yang menyatakan banyak memiliki koleksi novel atau komik, maka dapat diambil kesimpuan bahwa novel/komik adalah bacaan yang sangat sering dan sangat disenangi untuk dijadikan bacaanoleh responden. Mungkin jika hanya hobby atau suka tetapi bisa mengontrol diri untuk tidak memakai jam pelajaran wajib sekolah tidak akan di jadikan permasalahan. Seperti terlihat dari Tabel 7 berikut:

Tabel 7 Intensitas Membaca Novel/komik Pada Jam Pelajaran Sekolah
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
3 orang
31 orang
6 orang

Walaupun hanya 3 orang responden yang menyatakan sering membaca novel atau komik di sekolah bahkan pada saat jam pelajaran, namun juga tidak sedikit dari 40 orang responden yang menyatakan bahwa mereka ‘kadang-kadang’ melakukan hal
tersebut. Meskipun
Diagram 5 Intensitas Membaca Novel/komik di Sekolah
kebanyakan dari responden hanya menjawab ‘kadang-kadang’, namun itu telah cukup untuk menyatakan bahwa siswa asrama lebih candu membaca novel atau komik ketimbang buku pelajaran sekolah. Kemudian dari hasil observasi peneliti mengamati bahwasanya responden yang semuanya merupakan siswa asrama lebih cenderung untuk memanfaatkan waktu santai jika tidak ada tugas ataupun ulangan pada esok hari, untuk membaca novel atau komik. Atau mungkin aktifatas lain yang tidak menyangkut dan mendukung aktifitas sebagai seorang pelajar. Alasan responden melakukan hal tersebut adalah karena merasa jenuh dengan banyaknya tugas dan tuntutan sekolah. Padahal lumrahnya sebagai siswa memang itulah kehidupan yang harus dijalani dengan baik.

Tabel 8 Perasaan  Jika Tertinggal Satu Edisi Novel atau Komik Terbaru
Ya, saya merasa sangat menyesal (I)
Biasa saja, karena saya bisa membaca milik teman saya (II)
Tidak
(III)
7 orang
25 orang
8 orang

Dari data yang tertera pada Tabel 8 dapat diambil kesimpulan bahwa, meskipun sebagian besar dari responden menyatakan bahwa mereka suka membaca novel atau komik, bahkan sampai menggunakan jam pelajaran sekolah, ternyata mereka tidak terlalu fanatik sampai merasa rugi jika tertinggal satu edisi novel atau komik terbaru. Mereka mengatakan mereka merasa biasa saja karena natinya bisa meminjam milik teman untuk dibaca.

Diagram 6 Rasa Rugi Tertinggal Edisi Novel/Komik Terbaru

Seperti yang tertera pada Tabel 8 dan Diagram 6, terlihat ada 7 orang responden atau sebanyak 17,50% yang menyatakan ‘Ya’, yaitu merasa sangat menyesal karena tertinggal edisi terbaru dari komik atau novel. Sebagian besar yaitu sebanyak 25 orang atau sebanyak 62,5% menyatakan biasa saja karena mereka bisa meminjam milik teman saja. Dan sisanya sebanyak 8 orang atau sebanyak 20% mengatakan tidak.

Tabel 9 Pengaruh Dari Kebiasaan Membaca Novel/Komik
Ya, pengaruh positif
Ya, pengaruh negatif
Tidak
20 orang
5 orang
15 orang


Dari prasangka yang diduga di awal, sebagai siswa seharusnya buku pelajaran sekolah ataupun buku-buku lain yang mendukung aktifitas sekolah adalah suatu kebutuhan. Serta memiliki kebiasaan suka membaca novel atau komik bahkan secara
berlebihan akan memberi pengaruh buruk yang harus dirasakan oleh siswa.
Diagram 7 Pengaruh Dari Kebiasaan Membaca Novel/Komik

Namun, ternyata hasil yang terlihat dari angket yang telah disebar seperti data pada Tabel 9 dan Diagram 7 adalah sebaliknya. 50% dari 40 orang siswa yang menjadi responden menyatakan bahwa mereka justru merasakan pengaruh positif dari kebiasaan dan rasa candu dari membaca novel/komik tersebut.

Tabel Manfaat yang Dirasakan Dari Suka Membaca Novel/Komik?
Ya
Tidak
32 orang
8 orang

Dari 40 orang responden, ternyata dapat di lihat dari Tabel 10 dan Diagram 8 bahwa 32 orang menyatakan bahwa mereka memperoleh manfaat dari hobby dan
kebiasaannya membaca novel atau komik tersebut
Diagram 8 Manfaat yang Dirasakan Dari Membaca Novel atau Komik

Setelah disimpulkan dari apa-apa saja manfaat yang telah disebutkan oleh responden menganai hobbynya mebaca novel/komik tersebut, sebagian besar dari mereka menyatakan bahwa dengan mebaca novel, maka kita akan mendapatkan banyak palajaran dan kisah hidup baru. Berdasarkan kisah-kisah dari novel-novel tersebut kita dapat memetik pelajaran tentang bagaimana hidup, bahwa hidup tidak sesederhana yang kita bayangkan.
Tidak jauh berbeda dengan komik, komik juga memberi pelajaran yang hampir sama dengan novel. Kemudian, komik juga sangat memancing imajinasi kita agar melayang jauh dari keadaan yang biasa. Kedua bacaan ini melatih dan membiasakan pikiran kita untuk memikirkan dan membayangkan dengan imajinasi mengenai keadaan yang digambarkan pada novel atau komik tersebut. Bahkan ikut mengahnyutkan emosi kita pada alur cerrita yang dikisahkan pada novel atau komik tersebut.


Tabel 11 Langganan Koran Di Rumah
Ya
Tidak
13 orang
27 orang

Zaman sekarang yang sangat penting untuk menetahui dan mengupdate berita dan perkembangan dunia sangatlah penting. Untuk itu, seharusnya untuk bisa
berlangganan koran adalah hal yang sudah umum. Namun dari hasil yang
Diagram 9 Langganan Koran di Rumah

didapatkan, terlihat dari Tabel 11 dan Diagram 9 di atas hanya 13 orang yaitu kurang dari setengah dari jumlah responden yang mengatakan bahwa mereka berlangganan koran di rumah.
Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 27 orang atau 67,5% menyatakan bahwa mereka tidak berlangganan koran.

Tabel 12 Pemanfaatan Langganan Koran Asrama
Ya
Kadang-kadang
Tidak
7 orang
25 orang
8 orang

Dibandingkan dengan hasil pada Tabel 11 tadi yang menyatakan sedikitnya siswa yang berlangganan koran di rumah, Tabel 12 di atas dan Diagram 10 di bawah menyatakan tentang pemanfaatan langganan koran yang disediakan oleh asrama. Memang hasilnya tidak terlalu
buruk.
Diagram 10 Pemaanfaatan Langganan Koran Asrama

Terlihat bahwa, meskipun hanya 7 orang atau sebanyak 17,5% dari responden yang mengatakan bahwa ia benar-benar memanfaatkan langganan koran yang disediakan asrama, namun ada cukup banyak siswa yang mengaku cukup atau kadang-kadang memanfaatkan langganan koran asrama.
Tabel 13 Merasa Kurang Jika Lupa Membaca Koran Sehari Saja
Ya
Tidak
8 orang
32 orang

Seperti yang terlihat bahwasanya dari pertanyaan Tabel 13 ini yang mananyakan mengenai rasa kebutuhan akan koran sangat kecil. Dari 40 orang responden, hanya 20% atau 8 orang siswa yang merasa sangat perlu membaca koran dalam sehari sehingga akan merasa sangat kekurangan jika tidak. Kemudian sisanya
merasa biasa saja dan tidak kekurangan jika tidak membaca koran dalam sehari.
Diagram 11 Rasa Kekurangan Jika Tidak Membaca Koran Sehari Saja

Padahal, jika diamati, siswa asrama juga sangat jarang menonton TV. Jadi seharusnya koran yang dijadikan bahan bacaan rutin sebagai sumber informasi untuk melihat perkembangan dunia setiap harinya. Begitu juga dengan informasi dari dunia maya. Rasanya juga tidak ada siswa asrama yang setiap hari tanpa absen pergi ke warnet atau menggunakan fasilitas internet hanya untuk mendapatkan informasi-informasi seperti itu. Koranlah satu-satunya media paling mudah yang bisa didapatkan secara cuma-cuma di asrama.

Tabel 14 Apakah buku-buku pelajaran sekolah yang anda miliki sudah lengkap dan anda tidak merasa kekurangan?
Ya, sudah
Tidak, belum
10 orang
30 orang

Hanya 25% dari jumlah responden yang mengatakan bahwa buku-buku pelajaran sekolahnya sudah lengkap tanpa merasa kekurangan (Tabel 14 dan Diagram 12). Padahal dari data pada tabel-tabel sebelumnya mengenai jumlah
koleksi novel, bisa dikatakan tidak sedikit yang mengaku banyak memiliki koleksi
Diagram 12 Kelengkapan Buku Pelajaran Sekolah

novel atau komik. Walaupun merasa bahwa buku-buku pelajaran sekolahnya belum lengkap, namun responden tetap saja tidak memanfaatkan perpustakaan sekolah. Dengan alasan yang paling umum adalah, perpustakaan sekolah tidak lengkap, tidak menarik, buku-bukunya jadul dan juga tidak diperbarui. Wajarnya sebagai seorang siswa, kebutuhan utamanya adalah buku-buku pelajaran, bukannya novel ataupun komik yang hanya memberi sedikit manfaat untuk aktifitas belajar dan sekolah malah justru mempengaruhi waktu belajar.

Tabel 15 Selesai Membaca Dan Memahami Buku-Buku Pelajaran Yang Anda Miliki
Sudah
Hanya beberapa
Belum
3 orang
27 orang
10 orang

Tidak cukup 10% dari jumlah responden atau tepatnya hanya 7,5% dari responden yang menyatakan sudah selesai membaca dan memahami buku-buku pelajaran sekolah. Harusnya jumlah dari jawaban Ya bisa jauh lebih banyak dari karena respondennya adalah para siswa yang jelas pegangan sehari-harinya adalah
buku pelajaran.

Diagram 13 Bahas Buku Pelajaran Sekolah


Jika terlihat dari data pada tabel-tabel sebelumnya, banyak dari responden yang sering, pernah atau kadang-kadang menggunakan waktunya untuk membaca novel/komik bahkan juga saat jam pelajaran sekolah. Tapi kenapa justru saat ditanya apakah sudah semua buku-buku pelajaran sekolah selasai dibahas, seperti yang terlihat pada Tabel 15 dan Diagram 13, sangat sedikit yang menjawab sudah dan sisanya hanya beberapa bahkan belum sama sekali. Jika sudah bisa memakai jam pelajaran sekolah, itu harusnya siswa tersebut sudah memahami dengan baik pelajaran-pelajaran sekolahnya. Tapi nyatanya dari hasil yang diperoleh tidak seperti itu.
Tabel 16 Suka membaca buku-buku motivasi dan Ilmu Pengetahuan
Ya
Kadang-kadang
Tidak
16 orang
18 orang
6 orang

Dari hasil yang tampak pada Tabel 16 dan Diagram 14 tersebut, bisa dilihat kalau ternyata banyak juga dari  responden yang mengatakan suka membaca buku-buku ilmu
pengetahuan dan motivasi.
Diagram 14 Membaca Buku-buku Ilmu Pengetahuan dan Motivasi

Dari 40 orang siswa, 40% menyatakan ‘Ya’ yang artinya responden memang suka membaca buku jenis ilmu pengetahuan dan motivasi. Lalu sebanyak 45% responden menyatakan hanya kadang-kadang saja suka membaca buku ilmu pengetahuan dan motivasi tersebbut. Itu artinya sebanyak 45% responden ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain untuk membaca buku-buku tersebut. Mungkin saja karena tuntutan pelajaran sekolah, atau mungkin keinginan di saat-saat tertentu saja. Dan sisanya sebanyak 15% responden menyatakan tidak. Dari hasil ini sudah cukup untuk diambil kkesimpuan bahwa siswa masih banyak yang menyukai bukubuku ilmu pengetahuan dan motivasi sebagai bacaannya.

Tabel 17 Intensitas memiliki buku-buku ilmu pengetahuan atau buku-buku motivasi
Banyak
Ada
Tidak
4 orang
26 orang
10 orang

Mendukung dari data yang ada pada Tabel 16 dan Diagram 14 tadi yang menyatakan bahwa siswa yang menjadi responden cukup banyak yang suka membaca buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi, ternyata jika dilihat dari Tabel 17 ini mereka memang memiliki buku-buku tersebut. Baik itu banyak atau hanya sekedar ada saja. Ada 4 orang yang mngatakan banyak memiliki buku-buku jenis tersebut, lalu 26 orang yaitu lebih dari 50% dari responden yang menyatakan ‘ada’.  Dan sisanya yaitu 10 orang responponden menyatakan tidak ada. Hasil ini cuku untuk mengambil kesimuan bahwa dari 40 orang siswa cukup banyak yang memiliki buku-buku ilmu pengatahuan dan motivasi.
Namun dari sebagian besar responden yang banyak memiliki buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi atau hanya sekedar ada saja, tidak seluruhnya yang memang benar-benar berniat akan membeli buku-buku tersebut, ada juga yang hanya dibelikan. Seperti dapat di lihat pada Tabel 18 berikut:




Tabel 18 Kenapa Bisa Memiliki Buku Ilmu Pengetahuan & Motivasi
Saya sendiri yang berniat membelinya
Dibelikan
18 orang
12 orang

Hasilnya tidak terlalu bertolak belakang 2 Tabel sebelumnya (Tabel 17 & Tabel 16), karena memang jawaban yang lebih mendominasi adalah bahwa responden menyatakan bahwa buku-buku yang mereka miliki memang mereka beli karena keinginan mereka sendiri. Sebanyak 18 orang responden dari 30 orang yang memiliki buku ilmu pengetahun dan motivasi menyatak bahwa mereka memang memiliki buku-buku tersebut karena mereka beli dengan niat dari diri sendiri. Lalu sisanya sebanyak 12 orang menyatakan bahwa mereka memiliki buku-buku tersebut karena dibelikan.



Tabel 19 Buku yang Selesai Dibaca
Sudah
Hanya Beberapa
Belum Satu pun
6 orang
18 orang
6 orang







Diagram 15 Buku Ilmu Pengetahuan & Motivasi


Kemudian, dari 30 orang responden yang memiliki buku-buku ilmu pengetahuan baik karena di belikan maupun karena ingin membeli sendiri, ternyata belum semuanya telah membaca buku-buku yang mereka miliki tersebut. Dapat terlihat dari Tabel 19 dan Diagram 15 bahwa hanya 6 orang yang benar-benar sudah membaca buku-buku yang mereka miliki tersebut. Lalu sebagian besar yaitu sebanyak 18 orang mengatakan hanya beberapa saja yang sudah mereka baca. Dan sisanya, 6 0rang belum ada satupun yang mereka baca.


Tabel 20 Rasa Penting Terhadap Buku Ilmu Pengetahu & Motivasi
Ya
Biasa Saja
Tidak
3i orang
7 orang
2 orang

Jika kita pikirkan, sebenarnya sebagai seorang pelajar buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi adalah buku yang juga tidak kalah penting dan sangat bermanfaat bagi kita.

Diagram 16 Rasa Penting Terhadap Buku Ilmu Pengetahuan

Ternyata pernyataan tersebut memang benar dan disetujui oleh 31 dari 40 orang responden (tampak pada Tabel 20 dan Diagram 15). Sementara 7 orang menyatakan ‘biasa saja’ dan sisanya yaitu sebanyak 2 orang menyatakan tidak berguna.



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting dan senangnya siswa dengan aktifitas membaca serta meneliti apa alasan siswa (responden) lebih memilh novel/komik sebagai bacaan yang bisa dibilang sering ketimbang buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi yang menunjang aktifitas sekolah atau yang sangat penting adalah buku-buku pelajaran sekolah itu sendiri. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata masih banyak siswa yang menyukai aktifitas membaca. Meskipun sebagian besar bacaan yang dibaca bukanlah buku yang menyangkut sekolah, melainkan novel/komik. Alasan responden memilh novel/komik sebagai bacaan yang sering dibaca umumnya adalah karena merasa jenuh dan bosan dengan tugas dan tuntutan sekolah setiap harinya. Meskipun sebenarnya mereka sadar bahwa memang begitulah sebenarnya kehidupan pelajar.
Walaupun begitu, ternyata untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan, responden juga menyenanginya. Bisa dilihat, tidak sedikit dari responden yang juga memiliki buku-buku ilmu pengetahuan dan mebacanya. Tetapi tetap saja, nvel/komik tetap menjadi bacaan yang paling diminati.

B.     Saran
Penulis menyarankan kepada pelajar agar lebih mementingkan kepentingan dan aktifitas sekolah sebalum memenuhi hobby membaca novel/komik. Jika mungkin merasa jenih dengan buku pelajaran sekolah, cobalah untuk terlebih dahulu beralih ke buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi yang lebih berguna untuk menunjang ilmu pengetahuan umum serta memberi motivasi agar tidak jenuh lagi dan bisa lebih sungguh-sungguh.
Kalaupun tidak bisa menghentikan hobby tersebut, cobalah untuk mengurangi intensitasnya. Jangan terlalu sering dan utamakan aktifitas sekolah. Dan penulis mengharapkan agar kita lebih meningkatkan iman dan taqwa kita sehingga hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat





DAFTAR PUSTAKA

























  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

uli auliaa mengatakan...

Syukron Katsir..

Rara822 mengatakan...

sangat membantu sebagai referensi
thank you

Posting Komentar